Medan – Ramadan 1446 H menjadi momen penting bagi Lembaga Amil Zakat Nasional Djalaludin Pane Foundation (DPF) untuk memperkuat perannya dalam mengelola zakat dan infak secara transparan dan profesional.
Di tengah tantangan ekonomi global, DPF berhasil menghimpun dana lebih dari Rp4,91 miliar dari 1.809 donatur, yang kemudian disalurkan kepada lebih dari 12.000 jiwa di berbagai wilayah di Indonesia.
Selama bulan suci ini, program-program DPF menyasar berbagai sektor kehidupan umat, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi produktif, hingga sosial kemanusiaan. Dana yang dihimpun disalurkan dalam berbagai bentuk, termasuk zakat maal, zakat fitrah, infak sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya.
Penyaluran dana tersebut mencakup bantuan operasional sekolah di daerah pelosok, zakat produktif untuk usaha kecil, bantuan pangan, santunan anak yatim, serta program iftar dan sahur bagi masyarakat yang membutuhkan. Secara keseluruhan, lebih dari 223 wilayah di Indonesia telah merasakan manfaat dari kontribusi para donatur yang turut berperan dalam perubahan sosial ini.
Salah satu keunggulan DPF terletak pada pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. Dengan pelaporan berbasis digital dan sistem yang memungkinkan donatur memantau langsung penggunaan dana, DPF berhasil membangun kepercayaan yang kuat di kalangan masyarakat.
“Setiap donasi yang diterima adalah amanah yang harus dikelola sebaik-baiknya. Kami berkomitmen menjalankan transparansi, akuntabilitas, dan **dampak yang nyata,” kata Direktur DPF.
Bagi penerima manfaat, bantuan dari DPF bukan sekadar materi, tetapi juga membawa perubahan nyata dalam kehidupan mereka. Nurjanah, salah seorang penerima manfaat dari Program Kado Pejuang Keluarga, seorang ibu tunggal dengan dua anak, menyampaikan bahwa bantuan tunai yang diterimanya sangat membantu menjelang Idulfitri.
“Saya tidak menyangka ada yang memperhatikan kami di saat semua orang sibuk dengan keluarganya masing-masing,” ungkapnya.
Program-program seperti Zakat Produktif yang membantu pelaku usaha kecil, serta Beasiswa Pendidikan yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, menjadi contoh nyata dari dampak berkelanjutan yang diberikan DPF.
Dalam rangka memperluas jangkauan, DPF menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Herfinta Farm & Plantation, PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi, dan PT. Mujur Lestari. Melalui kerja sama ini, manfaat zakat produktif dan bantuan sosial dapat disalurkan lebih luas, termasuk ke daerah pelosok yang selama ini minim akses bantuan.
Sebagai lembaga amil zakat yang terus berinovasi, DPF meluncurkan Gerakan Zakat Berdaya, yang bertujuan menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan sosial berkelanjutan.
“Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga instrumen sosial untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tambahnya.
DPF juga mengajak masyarakat untuk terus berbagi, meskipun Ramadan telah berakhir.“Ramadan adalah momen penuh berkah, namun kebaikan harus terus berlanjut. Mari lanjutkan kebaikan ini sepanjang tahun melalui zakat, infak, dan sedekah,” ajaknya.
Dengan prinsip mudah, amanah, dan berdampak nyata, DPF berharap masyarakat terus mendukung program-program sosial yang memberi dampak jangka panjang bagi umat. Melalui sinergi antara donatur, lembaga, dan penerima manfaat, DPF berkomitmen untuk mewujudkan perubahan sosial yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.