Melanjutkan semangat seminar “menolak gaptek” pada 4 Mei yang lalu, Djalaluddin Pane Foundation (DPF) kembali menggelar sebuah seminar pendidikan bertajuk “Dengan Semangat Teacher Competency Deveploment Program, Mari Bangun Daerah Menuju Indonesia Terdidik TIK” yang akan diselenggarakan tanggal 21 Mei di Aula Hotel Anugrah, Labuhanbatu Utara.
Kali ini bekerjasama dengan Universitas Labuhanbatu, DPF mengajak masyarakat, khususnya pendidik dan calon pendidik, untuk mampu mengaplikasikan TIK sebagai salah satu solusi untuk pembelajaran yang efektif dan kreatif.
Dalam dunia pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebenarnya dapat menjadi salah satu solusi/alternatif untuk menyediakan sistem pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan tentunya lebih efektif di sekolah.
Namun kondisi yang ada pada saat sekarang adalah tidak meratanya kemampuan TIK guru ditiap sekolah. Beberapa sekolah (mungkin) telah dapat mempraktikkan sistem pembelajaran berbasis e-learning, namun di sekolah lain, perangkat seperti komputer dan internet masih menjadi hal yang belum dapat dimaksimalkan dengan baik.
Tidak meratanya kemampuan dalam mengalikasikan TIK ditiap sekolah inilah, yang kemudian menjadi motivasi bagi DPF menginisiasi satu program; Teacher Competency Deveploment Program (TCDP), suatu program yang dirancang untuk memberi pelatihan bagi para pendidik agar mampu memaksimalkan TIK di sekolah mereka. Guru dipilih karena perannya dianggap sangat menentukan kualitas pendidikan.
Seminar akan menghadirkan Bambang Febriandi Wibowo (Koordinator Pendidikan USAID Medan) dan Dedi Dwitagama (Guru Era Baru Jakarta) yang akan membahas dan berdiskusi mengenai pendidikan di era digilat saat ini.
“Dengan menguasai TIK, guru dapat meningkatkan kualitas diri dengan mempelajari banyak skill sesuai minat dan fokus pelajaran yang diampu sehingga mutu pembelajaran menjadi lebih baik,” (Dedi Dwitagama—Guru Era Baru, Jakarta)
Dengan membangun kesadaran akan pentingnya mengembangkan fungsi TIK dalam pembelajaran, seminar ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil untuk dapat mengajak banyak masyarakat berpartisipasi mewujudkan Indonesia Terdidik TIK!