Labuhanbatu, 30 Oktober 2024 – Dalam langkah strategis membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Kabupaten Labuhanbatu mencatatkan sejarah baru dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mengembangkan Islamic Social Finance (ISF). Acara yang diselenggarakan oleh LAZNAS DPF ini menjadi titik kulminasi dari kegiatan literasi ISF yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga organisasi masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Labuhanbatu ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pembacaan tilawah & sari tilawah dari siswi SMK Bunda Siti Banun, sambutan para tokoh penting hingga pemaparan materi oleh pakar ISF, KH. Wahfiudin Sakam. Puncak acara adalah penandatanganan komitmen bersama oleh Penjabat Bupati Labuhanbatu, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua BAZNAS, Ketua Yayasan Bunda Siti Banun, Wakil Ketua Komisi Pendidikan Dan Kaderisasi MUI Pusat, dan seluruh Perwakilan Penyuluh Agama Islam KUA Labuhanbatu dari 9 kecamatan.
Dalam sambutannya, PJs Bupati Labuhanbatu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ISF. Beliau menyatakan bahwa komitmen bersama ini menjadi tonggak awal bagi Kabupaten Labuhanbatu untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. Kepala Kantor Kementerian Agama menambahkan bahwa ISF sejalan dengan nilai-nilai agama dan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial. Sementara itu, Ketua BAZNAS menyampaikan optimisme bahwa dengan sinergi yang kuat, potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan umat.
KH. Wahfiudin Sakam dalam materinya memaparkan perkembangan ISF di Indonesia dan dunia internasional. Beliau mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam bentuk pentahelix, melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media. Beliau juga menekankan pentingnya pembinaan terhadap penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam mengimplementasikan ISF di masyarakat.
Tujuan dan Harapan
Kegiatan literasi ISF ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep ISF.
- Membangun komitmen bersama untuk mengembangkan ISF di Kabupaten Labuhanbatu.
- Memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga filantropi, dan masyarakat.
- Mengoptimalkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk kesejahteraan umat.
Harapannya, dengan adanya komitmen bersama ini, ISF dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Langkah Selanjutnya
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, LAZNAS DPF bersama dengan para pemangku kepentingan terkait akan segera melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka pengembangan ISF. Di antaranya adalah pelatihan bagi para penyuluh agama, pengembangan produk-produk keuangan syariah, serta pendampingan bagi UMKM berbasis syariah.