Diskusi Keumatan DPP PUI: Menggali Format Dakwah di Era Disrupsi

Pada Selasa, 22 Oktober 2024, DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) mengadakan diskusi keumatan dengan tema “Format Dakwah di Era Disrupsi dan Transisi Demokrasi.” Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, aktivis, dan masyarakat umum yang tertarik pada perkembangan dakwah di tengah perubahan sosial yang cepat.

Diskusi dibuka oleh KH. Wahfiudin Sakam, yang memaparkan tantangan dakwah dalam konteks disrupsi teknologi dan transisi demokrasi. Beliau menekankan pentingnya adaptasi dakwah melalui pemanfaatan media digital, agar pesan keagamaan dapat menjangkau generasi muda yang lebih banyak berinteraksi di dunia maya. Menurutnya, inovasi dalam metode penyampaian dakwah sangat diperlukan untuk tetap relevan.

Dalam pemaparannya, KH. Wahfiudin juga menggarisbawahi perlunya dakwah yang responsif terhadap isu-isu sosial yang sedang berkembang, seperti keadilan sosial dan hak asasi manusia. Ia berpendapat bahwa dakwah seharusnya tidak hanya terfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mampu memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Ini penting agar dakwah dapat diterima dan diresapi oleh masyarakat luas.

Para peserta diskusi aktif berkontribusi, mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman tentang praktik dakwah di era digital. Diskusi ini menghasilkan beragam ide inovatif mengenai strategi dakwah yang lebih efektif, termasuk kolaborasi antar organisasi keagamaan untuk memperkuat pesan moral dan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat.

Dengan suksesnya acara ini, DPP PUI berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan dakwah di era modern. Diskusi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jaringan dakwah yang adaptif, relevan, dan inklusif dalam menjawab tantangan zaman.

Bagikan Artikel ini di :