Jakarta, 9 – 11 November 2024 – Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, menyelenggarakan kegiatan Orientasi Teknis Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar (SD) dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan mengubah paradigma para guru mata pelajaran agar tidak hanya berfokus pada pengajaran materi, melainkan juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan mental dan sosial siswa melalui pendekatan bimbingan konseling. Pelatihan ini menargetkan 1.830 Guru Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di wilayah Indonesia diantaranya wilayah Jakarta, Medan, Makassar, Ambon, Lombok, Yogyakarta, dan Surabaya.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 9 hingga 11 November 2024, diikuti oleh 93 Peserta yang hadir dari Guru-guru maupun Praktisi Media Pendidikan dari berbagai wilayah. Perwakilan dari Laznas DPF yaitu Iin Setyani A.Md., Sn. dari Divisi Pendidikan. Selain itu dengan adanya pelatihan ini memiliki tujuan utama mengubah mindset para guru agar tidak hanya berfokus pada pengajaran materi pelajaran, tetapi juga menjadi pendamping dalam aspek bimbingan psikologis dan sosial bagi siswa.
Pelatihan ini guna memfasilitasi terkait teknis atau bekal bahan ajar untuk narasumber yang akan terjun di wilayah yang berbeda dengan mengombinasikan metode teoritis dan praktis. Dimulai dari pemaparan tentang konsep bimbingan konseling untuk siswa hingga simulasi peran guru dalam situasi bimbingan. Setiap sesi juga melibatkan studi kasus, yang mengajak guru untuk memahami situasi nyata yang mungkin dihadapi siswa. Kebijakan mengenai Layanan Bimbingan dan Konseling hingga pengertian Ciri Utama Perundungan, Perilaku Salah Suai, Cara Pencegahan, Cara Menindaklanjuti Pelaku, Cara Menangani Korban, hingga Melindungi Saksi.
Guru – guru Sekolah Dasar yang akan mendapat pelatihan tidak hanya bagian materi pokok Bimbingan Konseling saja. Mengingat kemajuan zaman media digital sekarang yang sudah dominan, maka dari itu akan ada sesi Materi Pemanfaatan Media dan Teknologi dalam Layanan Bimbingan dan Konseling yang dirancang untuk guru-guru mata pelajaran di Sekolah Dasar. Pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi para guru tentang penggunaan media digital, seperti platform daring dan aplikasi interaktif, sebagai sarana bimbingan konseling. Dengan memanfaatkan teknologi, para guru diharapkan dapat menjangkau siswa lebih luas dan efektif, serta memahami kebutuhan siswa dalam konteks digital yang semakin relevan di era pendidikan saat ini.
Dengan adanya Orientasi Teknis ini, diharapkan para guru SD dapat memiliki pemahaman baru tentang pemanfaatan media dan teknologi dalam bimbingan konseling, sekaligus mampu mengembangkan pendekatan bimbingan yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa di era digital. Laznas DPF dan Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih holistik, di mana guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembimbing yang siap mendukung siswa dalam berbagai aspek perkembangan mereka.