Sukses menyelenggarakan Program Organisasi Penggerak yang berjalan selama tiga tahun. KEMENDIKBUD RISTEK mengadakan Simposium POP. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya lanjutan perluasan praktik baik yang telah dilakukan selama program berlangsung.
Dalam sambutannya Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa Program Organisasi Penggerak adalah program awal yang dipersiapkan dalam edisi Merdeka Belajar. POP ini diperkenalkan kepada publik pada episode keempat Merdeka Belajar.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi Bapak/Ibu organisasi penggerak yang selama ini senantiasa menemani guru-guru Indonesia dalam bertumbuh,” ujar Nadiem.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Selaku Dirjend Guru dan Tenaga Kependidikan hadir secara langsung untuk membuka simposium ini. Dalam sambutannya disampaikan bahwa sekarang ini perlu ada kolaborasi saling menguatkan.
“Kami berharap meski ke depan program ini tidak didanai Kemendikbud, Kita bisa bergotong royong bersama untuk terus melanjutkan praktek-praktek baik yang telah kita lakukan. Ini yang Pendidikan butuhkan, mari-mari sama kita perluas,” ujar Prof Nunuk.
Hadir mewakili Djalaluddin Pane Foundation Ardian Ramadani Pulungan mengungkapkan sebuah kehormatan dan kebanggan bagi kami di DPF bisa menjadi bagian dari sejarah transformasi pendidikan lewat Merdeka Belajar ini. Sebagaimana DPF tiga tahun yang telah menuntaskan program ini dengan baik.
“Semoga praktik baik yang kami lakukan, juga bisa menjadi inspirasi Kemendikbud dan ormas lain untuk bisa meluaskan hal yang sama di tempat lain di Indonesia.” Ujar Ardian.
Program Organisasi Penggerak kerjasama DPF Kemendikbud telah dilaksanakan dengan baik dari 2021 – 2023. POP bersama DPF menjangkau 300 guru dan 20 sekolah di 5 Kab/Kota di Sumatera.