Kurban merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang memiliki harta berlebih. Pada Hari Raya Idul Adha, kambing, domba, atau sapi akan dikurbankan dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, serta orang-orang yang membutuhkan.
Biasanya, anak-anak sangat antusias menyambut hari raya ini. Sebagai orangtua, penting untuk mengajarkan nilai-nilai berharga dari ibadah kurban, bukan hanya tentang penyembelihan hewan, tetapi juga makna dan hikmahnya. Pendidikan tentang kurban sejak dini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang saleh/solehah.
Bagaimana caranya agar anak-anak memahami makna dan hikmah kurban pada Hari Raya Idul Adha? Yuk, simak tips berikut ini!
Table of Contents
ToggleMengajarkan Anak untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Kurban berasal dari kata “qurb” yang berarti dekat. Kurban adalah sarana untuk mendekatkan diri (bertaqarrub) kepada Allah SWT.
Mengajarkan Anak Arti Pengorbanan
Kurban mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pengorbanan untuk mencapai sesuatu. Anak akan memahami bahwa segala sesuatu membutuhkan usaha dan pengorbanan.
Mengajarkan Anak untuk Bersyukur kepada Allah
Selalu ajarkan anak untuk bersyukur kepada Sang Pencipta. Katakan kepada mereka bahwa segala sesuatu di bumi ini milik Allah dan dari-Nya lah rezeki dan kenikmatan datang.
Mengajarkan Anak Membahagiakan Orang Lain
Kurban memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah membahagiakan orang-orang yang berhak menerima daging kurban.
Mengajarkan Kepedulian Sosial
Nilai ini sangat penting di tengah era media sosial yang membuat interaksi nyata semakin berkurang. Mengajarkan kepedulian sosial akan membuat anak lebih peduli terhadap sesama.
Mengajarkan Tujuan Hidup
Filosofi kurban sebagai bukti kepasrahan dan keikhlasan kepada Allah mengajarkan anak untuk memahami tujuan hidup dan tanggung jawab atas harta yang dimiliki.
Mengajarkan untuk Tidak Sombong
Ajarkan anak pentingnya rendah hati dan bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama di hadapan Allah.
Mengajarkan Kekayaan sebagai Titipan
Perintah kurban mengingatkan bahwa kekayaan adalah titipan Allah, dan di dalamnya ada hak orang lain yang harus ditunaikan.
Mengajarkan Kurban sebagai Syiar Islam dan Sunnah Nabi Ibrahim
Kurban melestarikan sunnah Nabi Ibrahim, yang diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail, yang menjadi teladan dalam ketaatan dan kecintaan kepada Allah.
Mengajarkan Kurban sebagai Amalan yang Disukai Allah
Rasulullah bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih disukai Allah pada hari raya kurban selain mengucurkan darah hewan kurban (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi).
Mengajarkan untuk Membuang Sifat Kebinatangan
Manusia memiliki sifat-sifat negatif seperti rakus dan tamak. Penyembelihan hewan kurban adalah simbol untuk menghilangkan sifat-sifat tersebut.
Demikian beberapa tips tentang pentingnya mengajarkan makna dan hikmah kurban kepada anak. Semoga bermanfaat.