Garut, 20 September 2024 — LAZNAS DPF (Lembaga Amil Zakat Nasional Djalaludin Pane Foundation) meluncurkan program penyaluran bantuan pangan bagi korban terdampak bencana gempa di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Pada, Rabu (18/09) pukul 09:41:08 WIB, telah terjadi bencana alam berupa gempa bumi utama di Kabupaten Bandung. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berada di darat pada koordinat 7,19°LS – 107,67°BT, berjarak sekitar 24 km Tenggara Kab. Bandung, dengan magnitudo (M 5,0) pada kedalaman hiposenter 10 km.
Menurut informasi dari lokasi setempat, terdapat 5413 KK dan 21714 Jiwa. Gempa bumi ini telah mengakibatkan korban jiwa berupa 5 orang Luka Berat, 14 orang Luka Sedang, 1 orang Luka Ringan di Kab. Bandung. Gempa bumi ini juga berdampak pada 2 unit Pasdik, 2 unit faskes, 2 unit gedung pemerintah dan 2 unit fasilitas ibadah di Kab. Bandung, kerusakan rumah penduduk di Desa Cihawuk, Desa Cibeureum dan Desa Tarumajaya, Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Garut, gempa bumi ini berdampak pada 7 unit rumah dan 1 unit pasdik. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di daerah Majalaya, Kab. Bandung, skala III MMI di Banjaran, dan skala II-III MMI di Lembang, Parompong, Kab. Bandung Barat, Baleendah, dan Garut.
Laznas DPF melakukan aksi penyaluran bantuan pangan bagi korban terdampak bencana gempa di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Diawali dengan penyampaian informasi dan diskusi tentang skema penyaluran antara Tim dari LAZNAS DPF dengan Ketua Posko Darurat di Desa Barusari, Bapak H. Asep Amin, beserta Tim Relawan dari Komunitas GMPS (Generasi Muda Pondok Pesantren Suryalaya) yang dibantu oleh Ustadz Purnama Alam.
Kegiatan ini dimulai setelah Ba’da shalat Jumat, setelah dilakukannya pembahasan dan diskusi mengenai penanganan darurat saat kejadian berlangsung, assessment secara langsung ke lokasi terdampak, dan juga skema penyaluran yang dikolaborasikan dengan Tim Penyaluran (LAZNAS DPF dan GMPS) masyarakat Desa Barusari.
Setelah melakukan assessment dengan pergi secara langsung melihat kondisi para korban dan tempat tinggalnya, Tim kemudian kembali ke posko untuk menindaklanjuti proses penyaluran. Penyaluran dimulai sejak tanggal 20 September 2024 pada hari Jumat, dan berakhir pada hari Senin, 23 September 2024. Penerima manfaat yang mendapatkan bantuan pangan ditentukan berdasarkan hasil assessment dan taraf yang paling membutuhkan di antara para korban terdampak, atau dapat disebut sebagai penerima manfaat prioritas. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ketua Posko Darurat Desa Barusari, Bapak H. Asep Amin, terdapat sebanyak 17 orang penerima manfaat yang mendapatkan bantuan pangan.
Warga setempat menyambut baik kedatangan bantuan. Salah satu warga sekitar yang terdampak bencana, Ibu Yani, mengatakan bahwa “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Setelah bencana, kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk kembali pulih dan beraktivitas kembali seperti biasa.”
LAZNAS DPF juga berencana untuk menyalurkan bantuan pangan dan kebutuhan mendesak lainnya dalam kegiatan penyaluran selanjutnya, sebagai langkah lanjutan untuk mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak bencana gema. Melalui aksi ini, LAZNAS DPF menegaskan pentingnya solidaritas dan kepedulian antar sesama dalam menghadapi bencana.