Layanan Kesehatan Gratis di SMK Siti Banun Herfinta Group dan Djalaludin Pane Foundation Hadir untuk Masyarakat

Semangat untuk menjadi bangsa yang sehat dan kuat selalu hidup di tengah masyarakat. Perayaan kemerdekaan bukan hanya dimaknai dengan upacara dan perlombaan, tetapi juga dengan aksi nyata yang membawa manfaat langsung bagi sesama. Di balik keceriaan itu, masih banyak kisah perjuangan yang jarang terlihat dari kisah orang-orang biasa yang tetap tegar menjalani hidup meski dalam keterbatasan. Pada Selasa, 19 Agustus 2025 , DPF dan Herfinta Group kembali hadir dengan Layanan Kesehatan Gratis di SMK Siti Banun. Sebanyak 99 jiwa dari masyarakat sekitar SMK Siti Banun akan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang mampu

Salah satu kisah itu datang dari sebuah keluarga sederhana di Desa Pardamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara. Selama puluhan tahun, mereka merawat seorang anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan. Orang tua yang sudah lanjut usia ini tak pernah menyerah, meski usia mereka tak lagi muda dan kondisi ekonomi pas-pasan. Dengan penuh kasih dan kesabaran, mereka terus mendampingi dan menjaga anak mereka dalam segala keterbatasan. Melihat keteguhan dan ketulusan keluarga ini, Djalaluddin Pane Foundation (DPF) bersama Herfinta Group merasa tergerak untuk turun langsung dan memberi dukungan. Dalam momen kemerdekaan yang penuh makna ini, mereka menyampaikan bantuan berupa paket sembako dan bantuan tunai, yang berasal dari zakat, infak, dan sedekah karyawan Herfinta Group. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian yang tumbuh dari para pekerja perusahaan yang ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama. Suasana hangat dan haru terasa sejak awal. Tim dari DPF dan Herfinta Group disambut dengan tangan terbuka. Di rumah sederhana itu, mereka melihat langsung betapa besarnya perjuangan keluarga ini tanpa banyak bicara, namun penuh ketulusan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Sigambal dan jajaran tenaga medis setempat. Kehadiran mereka menjadi pengingat bahwa isu kesehatan mental dan dukungan terhadap keluarga seperti ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. Dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, lembaga sosial, institusi kesehatan, dan perusahaan untuk benar-benar memberi dampak nyata.

Gangguan kejiwaan masih sering dianggap tabu di masyarakat. Tak jarang, keluarga yang merawat anggota dengan kondisi seperti ini harus menghadapi stigma, keterasingan, bahkan penolakan sosial. Padahal, mereka adalah pejuang yang sama pentingnya berjuang menjaga martabat dan kehidupan orang yang mereka cintai. Karena itulah, perhatian dan dukungan seperti ini sangat berarti, bukan hanya dari sisi materi, tapi juga dari sisi moral dan emosional. Melalui kegiatan ini, DPF dan Herfinta Group ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang memberikan ruang yang adil dan manusiawi bagi semua orang. Termasuk mereka yang hidup dalam kondisi sulit, yang jarang terdengar ceritanya, tapi tetap berjuang setiap hari. Bantuan yang diberikan memang tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi bisa menjadi tanda bahwa keluarga ini tidak sendiri. Bahwa masih ada yang peduli, masih ada yang mau hadir dan membantu. Kadang, uluran tangan yang sederhana justru bisa menjadi kekuatan yang besar untuk orang yang sedang diuji.

Herfinta Group dan DPF percaya bahwa peduli kepada sesama adalah bagian dari ibadah, dan setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar jika dilakukan dengan niat yang tulus. Apa yang dilakukan di bulan kemerdekaan ini diharapkan bisa jadi pengingat bagi kita semua, bahwa kita bisa merdeka bersama, bukan hanya sendiri-sendiri. Kegiatan ini juga jadi ajakan terbuka untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Bisa jadi, tetangga atau orang di sekitar kita sedang mengalami hal serupa merawat anggota keluarga dengan gangguan mental atau fisik, tanpa dukungan yang memadai. Dengan saling peduli, kita tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tapi juga ikut menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang sering terlupakan. Semoga semangat seperti ini terus tumbuh dan menular ke lebih banyak orang. Karena pada akhirnya, membangun Indonesia yang kuat bukan hanya soal infrastruktur dan teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita menjadi manusia yang peduli satu sama lain. Dan semoga, dari satu langkah kecil hari ini, bisa lahir harapan besar bagi mereka yang menjalani hidup dalam sunyi. Karena tak ada satu pun warga negeri ini yang seharusnya merasa sendiri, terutama di tanah yang sudah merdeka.

Simak dokumentasi lengkap kegiatan ini di YouTube melalui tautan berikut:

Bagikan Artikel ini di :